Ranitomeya benedicta shucushuyacu, di kenal dengan nama “Spiderman Frog” atau “Blessed poison frog” merupakan katak yang berasal dari negara Peru Amerika Selatan. Mereka dapat hidup dengan usia yang panjang (10 hingga 20 tahun) di dalam Terrarium/Kandang. Dunia Anura mengembangkan katak cantik ini di dalam fasilitas penangkaran yang terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Ranitomeya benedicta shucushuyacu ini awal mula di temukan oleh Silverstone (1975) dan dulunya di anggap sama dengan Ranitomeya fantastica. Namun, di sempurnakan lebih rinci oleh Brown et al. (2008) menunjukkan bahwa R. benedicta dan R. fantastica memiliki perbedaan karakter akustik, morfologi, dan genetik. Spesies ini terdapat di seluruh Pampas del Sacramento, dataran rendah (low land) antara Rio Huallaga dan Rio Ucayali di Loreto selatan dan wilayah San Martin timur di Peru.
Taxonomi → Kingdom : Animalia → Phyllum : Chordata → Class : Amphibia → Order : Anura → Family : Dendrobatidae → Genus : Ranitomeya
Morfologis
Ukuran dewasa mencapai 20.2 mm SVL. Betina dewasa berukuran sekitar 19mm, tetapi jantan biasanya sedikit lebih kecil pada 17-18mm. Katak Shucushuyacu merupakan species umum dari genus Ranitomeya. Ranitomeya benedicta memiliki warna merah pada bagian kepala dan punggung atas kemudian memudar menjadi biru cyan atau biru kehijauan di bagian punggung bawah dan kaki. Terdapat belang atau garis/bintik hitam. Bintik ini bisa muncul sebagai bintik atau bercak di kaki serta di punggung dan kepala.
Data Pemeliharaan (care sheet) Genus Ranitomeya
Tingkat kesulitan
Mudah (beginner)
Panjang usia
15-20 Tahun
Ukuran kandang (Enclosure size)
45cm x 45cm x 60cm minimal untuk 4 atau 6 ekor katak. Dapat di pelihara secara komunal.
Temperatur
20 sampai dengan 30 Derajat Celcius, Toleransi hingga 31, Berbahaya di 31 derajat keatas.
Ranitomeya benedicta adalah species yang mudah berkembang biak di terrarium.
Perkembang-biakan
Species sangat mudah untuk di kembang-biakan. Mereka bahkan bisa bertelur di saat usia mereka baru mencapai 8 bulan. Ranitomeya Benedicta bertelur 3 hingga 4 butir dalam satu kali putaran (10 hingga 14 hari) . Ritual courtship, Jika betina tertarik untuk menjawab panggilan jantan (calling), dia akan berjalan perlahan-lahan lalu menyentuh punggung pejantan. Durasi “calling dari jantan biasanya 10 hingga 15 detik.
Memainkan durasi misting tampaknya tidak selalu menjadi keharusan karena kami mendapati mereka bertelur tanpa menjalankan simulasi hujan.
Betina akan melepaskan telur di permukaan yang rata dan datar. Karena itu sangat di sarankan untuk memiliki spot-spot yang sengaja di buat untuk mereka melepaskan telur, misalnya tanaman-tanaman bromelia. Beberapa tehnik lainnya adalah dengan menggunakan tabung pita film jaman dulu atau bisa juga menggunakan potongan pipa atau petri dish kecil. Jika kalian tidak menyediakan posisi atau tempat mereka bertelur, kalian akan mangalami kesulitan untuk mencari telur mereka.
Dalam 1 minggu biasanya embrio mulai terlihat berikut beberapa foto embrio dari telur yang fertil (sukses di buahi)
Adapun kegagalan dari telur biasanya karena beberapa faktor di bawah ini
Betina masih terlalu muda atau baru pertama kalinya bertelur.
Kurangnya Gizi pada indukan R.Benedicta baik jantan maupun betina.
Kurangnya kelembapan atau situasi pada kandang tidak mendukung.
Cara termudah untuk mengetahui apakah telur tersebut sukses/fertil atau gagal adalah dengan melihat warna dari telur atau embrio. Jika warna kelabu berkabut (buram) dapat di pastikan telur atau embrio tersebut gagal.
Merawat kecebong Ranitomeya Benedicta sangat mudah asalkan semua kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi. Jangan di berikan Alga atau ganggang karena mereka carnivora. Protein hewani sangat di butuhkan mereka untuk menjadi kuat dan berhasil melalui fase metamorfosis dengan sempurna.
Usia 3-4 minggu
Usia 3-4 minggu
Usia 5-7 MInggu
Usia 5-7 MInggu
Usia 5-7 MInggu
Kaki mulai tumbuh
Kaki belakang tumbuh sempurna
Kaki belakang tumbuh sempurna
Beberapa langkah-langkah untuk merawat kecebong Ranitomeya benedicta agar dapat berhasil menjadi seekor katak muda adalah sebagai berikut
Ganti air minimal 1 minggu sekali, Jangan ganti air seluruhnya namun hanya setengahnya saja.
Beri makan tiap hari namun perhatikan jangan terlalu banyak yang akan meningkatkan tingkat amoniak air. Satu butir Makanan kecebong setiap hari untuk satu ekor kecebong cukup.
Pada keesokan harinya, sedotlah sisa makanan yang tidak habis termakan dengan menggunakan pipet.
Tambahkan daun ketapang hingga air menjadi coklat teh muda untuk menghindari jamur atau patogen yang dapat membunuh kecebong.
Jangan memindahkan tanki kecebong terlalu sering biarkan mereka hidup di suhu yang stabil.
Perhatikan suhu ruangan jangan melewati 31 derajat, Fatal !!.
Jika kaki belakang dan depan telah tumbuh sempurna, maka pindahkanlah tanki kecebong ke terrarium dan miringkan agar kecebong dapat merayap keluar jika saatnya tiba.
Beri maka froglet (Anak katak) dengan Springtail ataupun lalat buah yang tidak dapat terbang.