Sejarah dan penyebaran
Leptophryne borbonica “Kodok jam pasir” atau di sebut dengan katak jangkrik, di deskripsikan oleh Tschudi pada tahun 1838. Mereka tersebar di wilayah Pulau Jawa,Kalimantan Indonesia.
Taxonomi → Kingdom : Animalia → Phyllum : Chordata → Class : Amphibia → Order : Anura → Family : Bufonidae → Genus : Leptophryne
Morfologis
kodok berukuran kecil ini memiliki tubuh ramping, kaki yang panjang. Betina pada spesies ini biasanya lebih besar (25-40 mm SVL) daripada jantan (20-30 mm SVL). Moncongnya pendek dan meruncing serta menonjol sedikit di atas rahang bawah.
Data Pemeliharaan (care sheet) Genus Leptophryne
Tingkat kesulitan | Mudah (easy) |
Panjang usia | 5 - 7 Tahun |
Ukuran kandang (Enclosure size) | 45cm x 45cm x 45cm minimal untuk 5 sda 10 ekor Katak. |
Temperatur | 22 sampai dengan 30 Derajat Celcius, Toleransi hingga 31, Berbahaya di 31 derajat keatas. |
Kelembapan (humidity) | 80 hingga 99 persen. |
Diet | Drosophila melanogaster (minimum 3x seminggu) plus Gutload |
Pengembang-biakan | Amplexus |
Aktifitas (behavior) | Nokturnal (aktif di malam hari), Semi Arboreal, Communal Dapat hidup damai secara berkelompok. |
Status Konservasi
Cites : Tidak Tercatat – IUCN : Resiko Rendah – Amfibiweb :Klik Disini
Foto dan Video