Megophrys montana atau biasa di sebut dengan “Katak tanduk jawa” hidup di Indonesia, terutama di pulau jawa. Di temukan boleh Kuhl & Van Hasselt tahun 1822. Harus Expert sebagai pemelihara amfibi, Karena Montana agak sulit untuk beradaptasi di tempat yang baru.
Bentuk tubuhnya menyerupai daun (Lathrop, 2003; Iskandar, 1998). Warnanya mirip dengan daun kering, mulai dari coklat muda sampai coklat kemerahan (Lathrop, 2003).
Sering beraktifitas di serasah daun kering lantai hutan tropis.
Morfologis
Montana jantan dewasa dapat mencapai ukuran SVL 92 mm sedangkan betina yang lebih besar dapat tumbuh hingga 111 mm.
Katak ini dapat dikenali dari “tanduk” memanjang yang aneh yang muncul disetiap kelopak mata atas, dan moncongnya yang runcing. Pupilnya vertikal dengan iris berwarna coklat tua.
Terdapat lipatan kulit yang memisahkan kepala dari badan. Pada punggung, kulit umumnya halus, dengan satu atau dua pasang punggung punggung memanjang dari belakang kepala hingga ke selangkangan, tetapi bagian punggung terkadang terdapat beberapa tuberkel hitam.
Spesifikasi
Tingkat kesulitan | Menengah |
Panjang usia | 3-5 Tahun lebih |
Tipe kandang | Vivarium |
Temperatur | 26- 31Celcius |
Kelembapan | 70 - 90 %. |
Diet | Jangkrik ukuran besar (L), Ulat hongkong, Kecoak |
Pengembang-biakan | Amplexus |
Aktifitas | Nokturnal, arboreal, Communal |
Taxonomy
Kingdom | Animalia |
Phyllum | Chordata |
Class | Amphibia |
Order | Anura |
Family | Megophryidae |
Genus | Megophrys |
Via Tokopedia Via Whatsapp