Chrysiptera parasema atau biasa di sebut masyarakat Indonesia dengan ikan blue star atau betok biru bintang. Masyarakat internasional mengenalnya dengan sebutan yellowtail damselfish, yellowtail blue damsel, goldtail demoiselle. Chrysiptera parasema lebih menyukai area terumbu karang yang padat yang terlindung serta dekat dengan pantai. Umumnya menetap di wilayah tersebut pada kedalaman antara 3–52 kaki (1–16 m).
Di deskripsikan pertama kalinya oleh Fowler pada tahun 1918. Mereka sangat terkenal di kalangan penghoby akuarium laut, karena pemeliharaannya yang memang mudah.
Morfologis
Betok biru bintang berwarna biru dengan ciri khas sirip ekor yang berwarna kuning. Warna kuning pada bagian ekor dapat meluas hingga ke bagian belakang sirip dubur dan punggung ikan tersebut terutama pada spesies dari Papua Nugini. Ikan ini mungkin juga memiliki sirip perut atau sirip dada berwarna kuning. Namun tidak pernah ditemukan di punggung atau perut betina.
Mereka merupakan ikan laut berukuran kecil yang hanya berukuran 2.8–3 in (7.1–7.6 cm) maksimal.
Ikan Betok biru bintang biasa makan pelet kecil dan hewan invertebrata lainnya. Dapat hidup damai ketika berdampingan dengan sejenis ataupun ikan lainnya
Spesifikasi
Tingkat kesulitan | Mudah |
Panjang usia | 5-6 Tahun |
Tipe Kandang | Aquarium |
Temperatur | 24 - 27 Derajat Celcius |
PH | 8.1 - 8.4 |
Salinitas | 24 - 25 |
Diet | Omnivora |
Taxonomy
Kingdom | Animalia |
Phyllum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Ovalentaria |
Family | Pomacentridae |
Genus | Chrysiptera |
Via Tokopedia Via Whatsapp